Ketika Asy Syaikh bin Baaz Menangis

image

Waktu dimana Sy ibn baz menangis :

Yaitu ketika beliau menafsirkan firmn Allah taala :
“Dan ingatlah…Ketika nabi Ibrahim bersama nabi Ismail meninggikan pondasi bangunan baitullah..(atas perintah Allah)…. beliau berdoa Yaa Rabb kami terimalah amalan kami ini, sesungguhnya Engkau Maha mendengar dan Maha mengetahui…”
(Al baqarah : 127)…

Kmd syaikh ibn baaz menangis dng sangat mendalam, kurang lebih 5 mnit… kmd beliau menambahkan :
(Amalan ini, yaitu meninggikan pondasi baitullah adalah perintah yang istimewa,… Dan perintah in diembankan kpd hamba yg istimewa….amalan yg istimewa…. di tempat yg istimewa….
Namun bersama itu… nabi Ibrahim tetap meminta kepada Allah… agar Allah berkenan menerima amalan tersebut…).

Kmd syaikh ibn baaz… menangis terisak-isak… semoga Allah merahmati beliau…

cilacap/15/08/13

Buah dari Aqidah yang Benar

depositphotos_4848598-Energy-fruit-tree-heart-shape-for-your-design-Segenap Rasul dan Nabi tidaklah diutus oleh Allah subhaanahu wa ta’ala melainkan untuk membenarkan aqidah dan keyakinan umatnya.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan tidak lah Kami mengutus seorang Rasul sebelum engkau (wahai Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya (agar menyeru) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan diri-Ku (Allah), maka hendak lah kalian beribadahlah hanya kepada diri-Ku.” (Al-Anbiya : 25 )

Agama Ini Adalah Nikmat

Lurusnya aqidah dan kokohnya keimanan merupakan kenikmatan Allah yang paling besar. Allah ta’ala berfirman:

أَتَى أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (1) يُنَزِّلُ الْمَلَائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاتَّقُونِ (2)

Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kalian meminta agar dipersegera datangnya. Maha Suci Allah dari kesyirikan yang mereka lakukan. Allah menurunkan Malaikat dengan membawa wahyu dari perintah Allah kepada para hamba-Nya yang dikehendaki (para Nabi), untuk memperingatkan umatnya bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan diri-Ku (Allah), maka hendak lah kalian bertaqwa kepada diri-Ku.” (An Nahl : 1-2 ) Continue reading

Luasnya Makna Ibadah

Muslim Prays Inside Baiturrahman Mosque

Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Adzariyat : 56)

Syaikh Sholeh Fauzan hafidzahullah menjelaskan, “(di dalam ayat di atas) Allah ta’ala ingin menjelaskan kepada kita mengenai tujuan diciptakankannya jin dan manusia. Tujuannya adalah tujuan tunggal, yaitu beribadah kepada Allah semata. Oleh karenanya, bisa dilihat dalam ayat di atas, bahwa Allah ta’ala menyatakan firman-Nya ini dalam bentuk pembatasan. Tidak ada tujuan lainnya melainkan hanya tujuan ini semata, yaitu ibadah kepada Allah subhaanahu wa ta’ala. (lihat I’aanatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhiid hal. 25, Syaikh Sholeh Fauzan) 

Jangan Terlalu Sempit Memahami Ibadah

Sebagian orang bertanya dengan maksud meragukan penjelasan ayat di atas. Apa iya kita diciptakan untuk beribadah saja? Lalu apa kita harus sholaaaat terus sepanjang hidup kita? Atau bersujuuud terus melewati hari-hari kita? Continue reading

Kisah Kematian Abu Tholib

Suatu ketika paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Tholib, menjumpai detik-detik menjelang kematiannya. Bersamanya adalah pembesar kafir Quraisy bernama Abu Jahal dan Abdullah Ibnu Abi Umayyah. Kemudian, datang keponakannya yang sangat menginginkannya bisa masuk ke dalam agama Islam , yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pamannya,

يا عم قل لا إله إلا الله كلمة أحاج لك بها عند الله

“Wahai pamanku, Katakanlah “Laa ilaha illallahu”, sebuah kalimat yang akan aku jadikan pembelaan bagimu kelak dihadapan Allah”

(lihatlah sedemikian besar keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan keislaman pamannya ini…)

Continue reading